Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Politeknik Baja Tegal 2025: Menggali Wawasan Industri dan Teknologi

Tegal, 14 Februari 2025 – Politeknik Baja Tegal kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai dunia industri, teknologi, serta perkembangan dunia kerja. Kegiatan ini diikuti oleh 68 mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, dan Teknik Elektronika Industri. KKL ini berlangsung selama tiga hari, yaitu Senin, 10 Februari 2025, hingga Rabu, 12 Februari 2025.

Untuk kelancaran perjalanan dan koordinasi selama kegiatan, Politeknik Baja Tegal bekerja sama dengan CV Hana Tour sebagai mitra perjalanan resmi. Dengan dukungan profesional dari Hana Tour, diharapkan perjalanan KKL ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi mahasiswa.

Direktur Politeknik Baja Tegal, Slamet Riyadi, M.T., menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. “Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana dunia industri dan teknologi berkembang. Kami berharap pengalaman ini dapat menambah wawasan, membentuk karakter profesional, serta membangun koneksi yang bermanfaat untuk masa depan mereka.”

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan bagian dari program akademik Politeknik Baja Tegal yang bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai dunia industri dan profesionalisme. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat Memahami penerapan teknologi di dunia industri secara langsung, Menjalin relasi dengan para profesional di bidangnya. Mengasah keterampilan komunikasi, teamwork, dan problem-solving di lingkungan kerja nyata. Mengenal lebih dekat berbagai sektor industri yang relevan dengan program studi mereka.

Direktur Politeknik Baja Tegal, Slamet Riyadi, M.T., menegaskan pentingnya pengalaman lapangan bagi mahasiswa:
“Mahasiswa harus memiliki pengalaman nyata sebelum terjun ke dunia kerja. Dengan KKL ini, kami ingin mereka tidak hanya mendapatkan teori di kelas, tetapi juga memahami bagaimana industri bekerja dan bagaimana mereka bisa berkontribusi di masa depan.”

Selama tiga hari perjalanan, mahasiswa akan mengunjungi beberapa lokasi penting di Surabaya dan Malang yang memiliki nilai edukatif serta inspiratif, yaitu: Ziarah Makam Sunan Ampel, PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA), PT Koarmada II Surabaya, Museum Angkut, Malang, Tour Bromo. Berikut adalah rincian perjalanan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan:

1. Ziarah Makam Sunan Ampel – Menelusuri Sejarah Islam di Nusantara

Dosen dan Mahasiswa Politeknik Baja Tegal berfoto bersama di depan Makam Sunan Ampel, Surabaya dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025.

Perjalanan KKL diawali dengan ziarah ke Makam Sunan Ampel di Surabaya pada Senin malam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada sejarah Islam di Indonesia, khususnya peran Sunan Ampel dalam penyebaran Islam di Jawa.

Mahasiswa berkesempatan mengunjungi Masjid Sunan Ampel, yang memiliki arsitektur khas perpaduan budaya Jawa, Arab, dan Tiongkok. Suasana religius di kawasan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merefleksikan nilai-nilai spiritual dan moral yang diajarkan Sunan Ampel.

2. PT Koarmada II Surabaya – Teknologi dan Strategi Pertahanan Maritim Indonesia

Mahasiswa Politeknik Baja Tegal saat mengikuti kunjungan industri di Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025.

Pada hari kedua, mahasiswa berkunjung ke Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya, pusat pertahanan maritim yang bertanggung jawab menjaga keamanan laut di wilayah Indonesia bagian tengah.

Selama kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan tentang:

  • Peran Koarmada II dalam menjaga keamanan laut, termasuk operasi militer dan patroli perairan.
  • Teknologi kapal perang dan navigasi maritim, serta sistem persenjataan modern.
  • Sistem komunikasi dan radar yang digunakan dalam strategi pertahanan laut.
  • Bengkel perawatan kapal perang, tempat mahasiswa melihat secara langsung bagaimana mekanik dan insinyur kapal bekerja.

3. PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) – Inovasi Teknologi Pendidikan

Mahasiswa Politeknik Baja Tegal saat melakukan kunjungan ke kantor SEVIMA

Setelah dari Koarmada II, mahasiswa melanjutkan perjalanan ke PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA), sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan sistem informasi akademik dan solusi digital bagi perguruan tinggi.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memahami transformasi digital dalam dunia pendidikan melalui berbagai teknologi seperti:

  • SiAkad Cloud dan EdLink, sistem informasi akademik berbasis cloud yang digunakan oleh banyak perguruan tinggi.
  • Penerapan Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Internet of Things (IoT) dalam dunia pendidikan.
  • Proses pengembangan software pendidikan yang membantu meningkatkan efisiensi administrasi kampus.
  • Peluang karier di industri edutech, khususnya bagi mahasiswa Teknik Informatika.

4. Tour Bromo – Keindahan Alam yang Tak Terlupakan

Hari ketiga dimulai dengan Tour Bromo Sunrise. Mahasiswa berangkat pada dini hari untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo. Namun, karena cuaca yang kurang mendukung, sunrise tidak terlihat dengan jelas.

Meski demikian, perjalanan tetap menarik dan penuh pengalaman. Mahasiswa menikmati:

  • Perjalanan dengan jeep off-road melintasi lautan pasir.
  • Pendakian menuju kawah Bromo, salah satu kawah aktif yang masih mengepulkan asap belerang.
  • Padang Savana dan Bukit Teletubbies, yang menawarkan pemandangan hijau yang indah.

Seorang mahasiswa berbagi kesannya,

“Walaupun tidak dapat melihat sunrise, perjalanan ini tetap luar biasa! Berkendara di lautan pasir dan mendaki kawah Bromo menjadi pengalaman yang sangat berkesan.”

5. Museum Angkut – Sejarah dan Inovasi Transportasi Dunia

Sebagai destinasi terakhir, mahasiswa mengunjungi Museum Angkut di Malang, museum transportasi terbesar di Asia Tenggara. Di sini, mahasiswa bisa melihat berbagai jenis kendaraan dari berbagai era dan negara.

Mahasiswa menjelajahi:

  • Zona transportasi tematik, mulai dari kendaraan klasik hingga mobil listrik masa depan.
  • Koleksi pesawat terbang, kereta api, mobil vintage, hingga motor antik.
  • Konsep rekayasa teknik dalam desain kendaraan, seperti aerodinamika dan efisiensi bahan bakar.

Bagi mahasiswa Teknik Otomotif dan Teknik Mesin, kunjungan ini memberikan wawasan tentang perkembangan industri kendaraan bermotor.

Dengan berakhirnya kunjungan di Museum Angkut, perjalanan KKL 2025 resmi selesai. Selama tiga hari, mahasiswa telah mendapatkan wawasan yang luas, mulai dari teknologi pendidikan di SEVIMA, sistem pertahanan maritim di Koarmada II, nilai-nilai spiritual di Makam Sunan Ampel, keindahan alam di Bromo, hingga sejarah transportasi di Museum Angkut.

Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan industri. Dengan semangat belajar dan eksplorasi yang tinggi, mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Categories